PENGALAMAN PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI (PSA) DENGAN BPJS

   Sejak kelahiran putri pertamaku, keluhan gigi datang silih berganti. Tambal satu, lubang satu, tambal lagi, begitulah. Memang saat masa kehamilan aku tidak bisa mengkonsumsi tablet calsium sebab aku mengalami hiperemesis gravidarum. Mungkin ini menjadi salah satu penyebab gigiku mudah keropos. Sampai suatu saat aku ingat gigi geraham kanan atas patah saat aku makan, sehingga menyisakan sekitar 1/5 bagian saja. Kejadian itu kuabaikan karena saat itu aku masih sibuk, apalagi aku tidak merasakan sakitnya. Hari berlalu dan akupun terlupa.  Ketika aku menambal gigiku yang lain, perawat gigi juga menambal gigi itu. Syukurlah, gigiku yang tinggal 1/5 bagian itu jadi lebih baik penampilannya, mirip gigi seri.

Sekitar 2 atau 3 bulan, aku merasa gigi itu gatal, nyut-nyut ringan saat aku melompat bahkan berjalan. Kubiarkan sampai satu minggu. Setelah kuperiksakan, tambalan gigiku dibongkar, tidak ada rasa sakit. Dokter menawarkan apakah aku akan mempertahankan gigi itu atau  dicabut. Tentu saja aku memilih untuk mempertahankannya. Gigi tersebut dibiarkan terbuka supaya gas dari dalam keluar, selanjutnya gigiku di rontgen dan dirujuk pada spesialis konservasi gigi untuk dilakukan tindakan PSA. 
Rontgen pertama

Perawatan saluran akar merupakan perawatan pada gigi yang mengalami kerusakan atau kematian pulpa, dengan membersihkan rongga pulpa dari jaringan pulpa yang terinfeksi dan mempersiapkan saluran akar tersebut agar dapat menerima bahan pengisi untuk menutup seluruh sistem saluran akar1. Tujuan PSA adalah untuk mempertahankan gigi mati agar dapat bertahan selama mungkin dalam rongga mulut.

  Aku memilih menggunakan BPJS untuk tindakan PSA ini. Yang dibutuhkan pada saat melanjutkan rujukan di rumah sakit adalah fotokopi rujukan dari puskesmas,  fotokopi kartu BPJS, fotokopi KTP dan fotokopi KK.

Pada kunjungan pertama, mahkota gigiku yang sudah tinggal sedikit itu di bur, sisa-sisa tambalan dan jaringan rusak di buang. Selanjutnya dokter gigi memasukkan suatu instrumen kecil mirip jarum yang berulir (file) ke dalam saluran akar. Beberapa kali dimasukkan, dikeluarkan kemudian diukur. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada bagian file yang patah di dalam saluran akar. Kemudian saluran akar yang sudah terbuka diirigasi (disemprot) dengan cairan. Setelah selesai, gigi yang terbuka tadi ditutup dengan tambalan sementara.

Satu minggu kemudian (kunjungan kedua), karena tidak ada keluhan, tambalan sementara dibongkar dan dilakukan pembersihan saluran akar lagi. Berbeda dengan yang pertama, filer hanya masuk dua kali kemudian diirigasi dan ditutup kembali dengan tambalan sementara. Sayangnya tambalan sementara ini hanya bertahan satu hari  saja, sehingga esoknya aku harus kembali mengantri di poli gigi. Perawatan saluran akar dilakukan lagi. Tindakan PSA yang seharusnya dihargai 389.000 ini dijamin seluruhnya oleh BPJS, padahal aku sudah 3 kali dirawat. Rincian biayanya sbb :
  1. Pendaftaran Rp 7.000,00
  2. PSA multi visit saluran akar ganda Rp 144.500,00
  3. Dressing Rp 82.500,00
  4. Tumpatan sementara Rp 80.500,00
  5. Periksa dokter spesialis Rp 75.000,00

Setelah kunjungan ke-3, dilakukan rontgen gigi yang ke-2. Tindakan rontgen ini tidak ditanggung BPJS. Biaya yang kukeluarkan untuk rontgen gigi sebesar Rp 75.000,-
Rontgen setelah kujungan ke-3 di RS

   Kunjungan yang keempat adalah pengisian saluran akar. Sebenarnya pada kedatanganku yang pertama ada 2 saluran akar, namun kunjungan berikutnya hanya ditemukan satu saja. Setelah saluran akar tersebut dibersihkan, dilakukan  pengisian saluran akar yang cukup menyakitkan, selanjutnya ditutup dengan tambalan sementara. T
otal biaya kali ini adalah Rp 348.000,00 dengan rincian sbb :
  1. Pendaftaran Rp 7000,00
  2. Pengisian saluran akar ganda Rp185.500,00
  3. Tumpatan sementara Rp 80.500,00
  4. Periksa dokter spesialis Rp 75.000,00
Malam harinya setelah pengisian saluran akar, aku merasa agak ngilu pada area gigi . Rasa ngilu itu semakin menjadi pada pagi harinya, seperti migrain. Mata, pipi, leher sampai punggung sebelah kanan juga ngilu. Tidak bisa kutahan, maka kuakhiri dengan minum obat pereda nyeri. Syukurlah sakitnya tak mengganggu lagi. Rasa sakit kurasakan selama 3 hari. Setelah itu berkurang namun kadang terasa agak geli pada gigi yang PSA.

Kunjungan yang ke-5 aku telat 2 hari. Dokter memutuskan untuk diobservasi selama 4 hari, karena aku masih merasakan gatal pada area gigi. Akhirnya aku pulang setelah menunggu 1,5-2 jam. Semua persyaratan jaminan BPJS dikembalikan, dan karena masa rujukan sudah habis (30 hari) aku harus mengurus lagi rujukan di puskesmas. Antrian rujukan baru ini sama dengan antrian pasien.

Rencana kunjungan yang ke-6 ini adalah pemasangan pasak. Pasak ini bentuknya seperti jarum plastik putih. Tujuan pemasangan pasak ini adalah untuk menopang mahkota gigi yang akan dibuat karena sisa gigi tinggal sedikit. Gigiku dibur, kemudian diukur dan disesuaikan dengan pasak. Sebuah alat logam dimasukkan ke dalam mulutku, seperti alat pencetak gigi. Supaya alatnya tidak bergeser, sekrupnya dirapatkan. Nah, setelah itu dibuatlah tambalan gigi sampai menyerupai mahkota gigi.

Sebenarnya jika sisa gigi atau akarnya masih banyak, pembuatan mahkota gigi bisa dicetak seperti mencetak gigi palsu. Harga mahkota gigi ini cukup mahal. Dokter menawarkan untuk langsung ditambal biasa, karena dikhawatirkan sisa gigi dan sisa akar tidak mampu menopang mahkota dalam jangka lama. Proses ini memakan waktu lama. Mungkin sekitar 1,5 jam waktu yang dihabiskan untuk kunjungan ke-6 ini. Ketika di bur, alatnya juga mengelurkan air dan muncrat-muncrat sampai basah pipi, hidung dan jilbabku. Hasil akhir, menurutku cukup bagus, mirip banget dengan gigi geraham asli. Alhamdulillah aku puas, semoga gigi ini bisa awet. Terimakasih poli gigi....
Biaya kunjungan ke-6 yang ditanggung BPJS adalah 380.000, dengan rincian :
  1. Pendaftaran Rp 7000,00
  2. Inlay/onlay/uplay Rp 298.000,00
  3. Periksa dokter spesialis Rp 75.000,00

Pasak fiber prefabricated tidak ditanggung BPJS, harganya Rp 452.500,00. Jadi, total biaya yang kukeluarkan untuk PSA ini adalah Rp 602.500,00 yaitu untuk biaya pasak dan rontgen 2 kali. Semua biaya diatas adalah biaya pada akhir tahun 2017 di RS umum tipe D di Yogyakarta.

Dari kunjungan pertama sampai ke-6, memakan waktu 1 bulan. Dari pengalaman ini ada beberapa hal yang kucatat :
  1. Sebelum menuju ke rumah sakit harus makan, biar kuat antri juga kuat buka mulut.
  2. Setiap mengurus rujukan dari puskesmas jangan lupa memeriksanya karena aku sempat mendapatkan rujukan yang salah, sehingga setelah sampai di RS aku harus balik lagi ke puskesmas untuk memperbaiki rujukan. Bisa dibayangkan dalam sehari antri 2 kali? Buang waktu saja kan? Periksa nama pasien, tujuan RS, diagnosa, ttd dokter termasuk juga stempel.
  3. Bawa bahan bacaan untuk mengisi waktu antri.
  4. Ingatlah bahwa mengurus PSA ini butuh waktu khusus dan kesabaran ekstra.

Ok, begitulah pengalamanku saat PSA, semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda.

1. Harty FJ: Endodonti Klinis (terj), 3 rd ed., Hipokrates, Jakarta. 1993: 137-138.

Komentar

  1. halooo..kalau boleh tauuu, di PSA nya sama dokter endodonti atau dokter umum yah? aku ada kasus serupa, cuma dokter klinik bilang dia bisa, namun di sarankan ke dkter spesialis.. cuma dia ga bisa rujuk k RS, karena di klinik itu bisa sebenarnya hanya saja obat n alat nya standart bpjs saja.. mohon info nya yaaa..makasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya, aku priksa dl di puskesmas. Selanjutnya mrk merujuk ke rs tipe d yg ada dokter gigi spesialis konservasi gigi. Jd aku pake bpjs. Hampir semuanya dicover kecuali pasak gigi.

      Pelayanan yg kudpt cukup memuaskan. Fasilitas gak kalah sm dokter praktik

      Hapus
  2. kalo nggk pake bpjs.. jadi berapa ya biayanya..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ke dokter praktik swasta ya lebih dr 3 juta.
      Klo ke rs type d ya tinggal dijumlah sj biaya yg sdh sy tulis di atas...
      2 juta lebih yaa..he he hitung sendiri yah mas

      Hapus
  3. Di daerah mana y mba? Di daerah saya kok ga ada yg bs cover bpjs ya perawatan syaraf gigi ini😥😥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di condong catur yogya mbak

      Hapus
    2. Sama mba, aku juga pake bpjs tapi ga bisa. .. Lumayan di kantong mba

      Hapus
    3. Dokter siapa namanya di rs condong catur? Utk spesialis KONservasi gigi bu?

      Hapus
  4. Saya lagi perawatan PSA dirumah sakit dan ditanggung BPJS sdh dr bulan maret smpai sekarang bulan juli tp blum juga dilakuan pengisian saluran akarnya. Padahal kata dokternya perkiraan perawatan 3 bulan. Mungkin terbentur cuti dokter dan kesibukan saya jua kdng perawatan seminggu skali kdng lebih apa lagi ada cuti lebaran yg lumayan lama. Tp saya rasa cape juga ya merawat 1 gigi aja sampai berbulan2.. sampai bosan rasanya. Belum lagi kalau tambalan sementaranya cm tahan 1-2 hari saja, kl diawal2 ga sakit sih tp kl sdh di filer beberapa kali lama2 lumayan ngilu juga kalo tambalan sementaranya sdh lepas sedangkan jadwal perawatannya msh minggu depan. Apa lg untuk saya yg kerja agak susah menyusun jadwal agar tidak terbentur jam kerja tiap minggunya. Btw kl didaerah saya agak mahal ya masang mahkota gigi.. kalo perkiraan dokter 3jutaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah mbak Lala...
      Memang butuh waktu khusus untuk urusan Perawatan Saluran Akar ini.
      Selain waktu, juga butuh kesabaran ekstra. Apalagi klo k klinik, wow....jutaan.

      Semangat ysh mbak!!

      Hapus
  5. Wah lumayan murah ya kalau pakai bpjs di puskesmas, biaya nya nyaris 600ribu per pertemuan, hiks

    BalasHapus
  6. Wah lumayan murah ya kalau pakai bpjs di puskesmas, Saya psa di OM*C biaya nya nyaris 600ribu per pertemuan, hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu skli pertemuan ya..biasanya minim brp x pertemuan?mksh sblmny

      Hapus
    2. Itu 600 Sudah iku perwtn sm d tmbal smntra ap blm ya mas...soalnya sy lg proses jga d om*c

      Hapus
  7. Kalo pake BPJS mmg gratis mas.. tapi ronsen gigi dan pasak gigi gak ditanggung.
    Memang mahal bgt urusan gigi ini klo d klinik. Tapi klo trbentur dgn waktu mo gmn lg ya..
    Semangat mas Rendra!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rs condong catur lokasinya di jogja bkn bu? Setelah Rs JIH bkn?

      Hapus
  8. Haloo mbak, aku jogja juga. Btw RS mana yaa itu ? Siapa tau aku bisa kesana. Makasihhh

    BalasHapus
  9. Di rs mana ya mbak jogjanya?

    BalasHapus
  10. Di rs mana ya mbak jogjanya?

    BalasHapus
  11. Saya sudah melakukan PSA baru 4 kunjungan. Pertama rontgen, kedua tambal , ketiga perawatan syaraf dan tambal bagian belakang, keempat semacam pembersihan lagi. Kira2 4 kunjungan lagi bisa selesai tidak ya?

    BalasHapus
  12. Bpjs nya kelas berapa ya mba?

    BalasHapus
  13. Kira2 gigi yang sudah dilakukan perawatan saluran akar ini bertahan berapa lama ya? Karena kok baca2 dari artikel katanya nanti akan menghitam karena tidak ada nutrisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah mas Reza. Gigi hasil konservasi bisa bertahan 3 smp 5 tahun tergantung...yaaah...lumayan lah dr pada ompong lbh cpt...
      Krn mmg gigi ini pd dasarnya gigi yg sudah mati. Perawatan ini hanya bertujuan utk mempertahnkn gigi mati itu selama mungkin...
      Sabaar yaaah...

      Hapus
  14. Mba mau tanya dong. Saya perawatan akar gigi sudah 4x kunjungan di klinik yg terima bpjs. Tapi setelah 4x kunjungan kok masih sakit aja ya. Trs mana ga bisa di tambal lagi. Hrs gimana ya ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bantu jawab klo mba tanya dokter atau suster nya pasti blgnya smp gigi mba udh gk sakit lgi gk ada keluhan...saya jg sdg bingung krn pakai bpjs skrg seperti di persulit mulai 1 oktober sdh beda lgi peraturan ... Krna gk semua rs mau memberi rujukan ke dr Konservasi..

      Hapus
    2. Ya mb Fany...klo mmg msh sakit berarti jaringannya msh hidup. Jd hrs dimatikan dl syarafnya.
      Oh ya...rujukan sy dulu itu dr puskesmas kmd dirujuk d rs type d. Mmg yg merekomendasikn utk rujuk adalah pihak puskesmas. Biasanya pasien g boleh minta rujuk mb..

      Hapus
  15. Rumah sakitnya kalau boleh tau apa yaa mba?

    BalasHapus
  16. Di jakarta di poli nya saya perawatan syaraf gigi kt nya gak di tanggung bpjs bingung jd nya apa bpjs

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba semenjak 1 oktober peraturan nya beda lgi sdh tdk bisa perawatan saluran akar pakai bpjs...

      Hapus
  17. Jadi lamanya berapa bulan kak dari perawatan saluran akar hingga pemasangan pasak gigi?

    BalasHapus
  18. Apakah di tahun 2019, perawatan saluran akar gigi di jakarta sudah tidak bisa lagi pakai bpjs? Mohon info nya. Tq

    BalasHapus
  19. Saya barusan dri puskesmas jg gtu guys d rujuk ke Rs spsialis knsrvasi gigi, klo boleh thn 2019 inii msh bisa di cover bpjs gga yah ??
    Lumayan jg klo udh urusan gigi mah...

    BalasHapus
  20. Saya barusan dri puskesmas jg gtu guys d rujuk ke Rs spsialis knsrvasi gigi, klo boleh thn 2019 inii msh bisa di cover bpjs gga yah ??
    Lumayan jg klo udh urusan gigi mah...

    BalasHapus
  21. Klo mengobati gigi mati yang kuning bisa pake BPJS g y

    BalasHapus
  22. Mba di rs concat kah? Utk rontgen gigi nya juga sudah ter cover dr bpjs atau biaya sndiri mba? Aku juga di rujuk nya ke rs concat mba

    BalasHapus
  23. apakah setelah di psa giginya berubah warna?

    BalasHapus
  24. apakah setelah di psa giginya berubah warna?

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. mungkin bisa jadi perbandingan, soalnya sama sama domisili jogja. Kemarin sy nambal gigi sekaligus PSA. Saya disini ke klinik gigi j*y dent*l. Pertama dateng dengan kondisi gigi "krowok" lebar hampir setengah soalnya patah juga. Akhirnya disuruh PSA. Jadi kunjungan pertama dateng langsung PSA. 1x kunjungan langsung rongent, lgsg dikasih tambalan sementara. 1 minggu kemudian balik lagi, buka tambalan, pasang pasak, ditambal deh. 2x kunjungan lgsg selesai. Lumayan hemat waktu, biaya cukup hemat drpd klinik lain.
    Kunjungan 1 = 1.175rb
    Kunjungan 2 = 1.025rb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu gigi bagian mana iya kalau boleh tau? Apakah kalau sudah berlubang cukup besar dan tidak pernah sakit harus PSA? tidak bisa ditambal biasa saja?

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Gigi geraham kah? Apakah itu ditambal biasa atau dibuatkan crown mbak?

      Hapus
  27. Ikut nimbrung kak..
    saya juga sama kasusnya begitu, tp setiap tambalan sementara pasti hanya bertahan sehari dua hari lalu lepas padahal kontrol masih semingguan..sampai 4x lepas terus, apa emang segampang itu ya lepas"nya? padahal secara makan lembek" (tak jaga banget biar gak lepas)..tp lepas lagi, menurut mbak mbak gimana ya? sya sendiri aja sampai bingung, mau komplen yg gimana" gak enak hati sama dokternya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUE SUS JADUL

Rezeki